Selamat datang
para pejuang skripsi.
Selamat
berjuang untuk mendapatkan gelar dan menggandeng keluarga ke acara wisuda.
Banyak
rintangan memang, tapi semua bisa dilewati selama kamu masih mau berusaha dan tidak putus asa.
Ketika kamu
rasanya sudah mau menyerah, ingatlah “ Betapa banyaknya orang yang ingin
berkuliah tapi tidak memiliki kesempatan. Kamu sudah memulainya, kamu sudah sampai
di titik skripsi, berarti kamu juga harus bisa mengakhirinya”.
Kalau kamu bisa memulai, kamu juga pasti bisa mengakhirinya.
Tentunya banyak
rintangan yang harus dihadapi dalam menyelesaikan tugas akhir ini. I know so
well, kalau ini tidak mudah.
Dan salah satu
yang akan kamu hadapi selama berjuang di dunia perskripsian adalah dospem
pembimbing (dospem).
Akan ada
saatnya kamu merasakan dospem membuatmu kesal ketika susah ditemui.
Akan ada
saatnya kamu merasakan ketika sudah siap untuk konsul, tapi nyatanya sang dospem
sudah tidak ingin melayani bimbingan.
Akan ada
saatnya kamu merasa lelah dipantul sana-sini oleh dospem karena banyaknya revisi.
Tapi,
percayalah. Semua dospem ingin melihat anak bimbingannya selesai. Hanya saja
kamu perlu bersabar menerima segala masukannya sampai waktunya dia memintamu
untuk naik sidang.
Terus, kamu
juga perlu tau, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari saat menghadapi
dospem. Ini sangat mempengaruhi hidup perskripsian kamu. Karena bisa jadi akan mempercepatmu
atau bisa jadi pula memperlambatmu.
Do
1.Buat Janji
Kamu harus tau, dospem juga manusia. Yang punya kesibukan
di rumah, di kampus, dan di tempat lain. Jangan pernah berpikir bahwa 24 jam
waktu dospem hanya untuk membimbingmu mengerjakan skripsi. Maka dari itu,
sebelum kamu bertemu dospem untuk konsul. Pertama yang harus kamu tau adalah
jadwal kapan dospem tersebut ke kampus. Kamu harus lincah sebagai mahasiswa akhir untuk mencari jadwal
ngajar sang dospem selama seminggu di kampus. Ketika sudah tau kapan waktunya,
catat dengan baik. Meskipun sudah tau jadwal kapan dospem akan stay di kampus. Tapi,
belum tentu dospem akan melayani bimbingan. Maka dari itu, buat janji terlebih
dahulu dengan dospem kapan dia bisa menerima bimbingan. Tujuannya, supaya kamu tidak menunggu sia-sia di depan ruangan,
yang belum jelas apakah sang dospem akan datang atau tidak. Dengan adanya
janji, kamu bisa tau kapan kamu harus tiba di kampus.
Untuk membuat janji biasanya menggunakan SMS atau sekarang
beberapa dospem juga mulai menggunakan aplikasi Whatsapp. Dan keuntungannya dospem
menggunakan wa adalah kita tau apakah dospem membaca atau tidak chat kita.
Ketika mengirimkan pesan ke dospem pembimbing, perhatikan
etikanya. Jangan sembarangan ngirim. Dospemmu bukan temanmu. Jadi gunakan
bahasa yang sopan, jelas, dan padat. Perhatikan tips membuat pesan ke dospem
pembimbing di bawah ini:
·
Ucapkan salam terlebih dahulu.
· Boleh meminta maaf terlebih dahulu. Jangan sampai
pesan yang masuk ke dospem ternyata mengganggu.
·
Perkenalkan nama, angkatan, dan prodi/jurusan.
· Jelaskan apa maksud secara langsung atau tanyakan kapan sang dospem melayani bimbingan. Atau kapan dospem akan ke kampus.
Contoh:
Contoh:
Ingat! Saat mengirimkan pesan, perhatikan waktu. Usahakan
kirim pesan di bawah jam 9 malam. Untuk mengirim pesan ke dospem memang perlu
kesabaran. Karena kadangkala dospem tidak membacanya, kadang pula dibaca tapi
tidak dibalas.
2. Datang lebih awal
Ketika sudah menghubungi dospem dan sudah membuat janji
kapan akan bertemu. Maka, datanglah lebih awal ke kampus atau ke tempat
janjian. Jangan sampai dospemmu datang lebih awal dibandingkan kamu. Yang ada
kamu akan dimarahi, bambang. Duduklah dengan manis di depan ruangannya.
Bersabarlah menunggu sampai suara hentakan kaki dospem terdengar di kupingmu.
Percayalah, ketika suara hentakan kakinya sudah terdengar, kamu akan merasakan
nikmat kebahagiaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Bersabar
jugalah, jika nantinya dospem ternyata molor dari waktu yang telah dijanjikan.
Menunggu dospem itu adalah menguji kesabaran level
tinggi. Apalagi menunggu yang kedatangannya belum pasti. Waktumu akan terbuang
banyak merenung di depan ruangan. Tidak masalah jika kamu menunggu bersama
teman-teman, karena sambil menunggu kamu bisa mengobrol dan bercanda. Tapi,
kadang kala kamu juga harus berjuang sendiri di depan ruangan. Daripada kamu
mematung saja, maka jangan pernah lupa untuk membawa barang berikut ini sebelum
konsul:
o Cas HP : HP adalah pendamping paling setia ketika tidak tau mau ngapain lagi.
Tapi, Hp juga kadang lelah untuk menunggu sampai membuatnya mati. Makanya, jangan
sampai lupa bawa casnya. Supaya kamu bisa main hp sambil ngecas. Ingat jangan
jauh-jauh dari ruangan dospem ketika ngecas HP, karena nanti dospemnya keburu
pulang dan kamu tidak melihatnya.
o Buku bacaan : Ketika HP lowbat dan tidak ada tempat untuk ngecas, buku adalah
penyelamat kebosanan dikala menunggu. Jadi, siapkan selalu buiku bacaan di
tasmu. Selain mengisi kekosongan, buku akan menambah pengetahuanmu.
o Makanan dan minum : Menunggu dospem butuh tenaga. Karena kamu bukan boneka.
Makanya, selalu bawa makanan dan minuman untuk mengganjal perutmu dan menghilangkan
dahaga. Kan tidak lucu, kalau kamu pingsan gara-gara nunggu dospem.
Dospem datang, tentu kamu bahagia. Tapi, ketika keluar
dari ruang bimbingan belum tentu kamu bahagia. Bisa jadi kamu malah semakin
stress karena terlalu banyak revisi. Sekali lagi, bersabarlah sahabat. Kamu tidak pernah tau bagaimana mood dospem
ketika kamu sudah di ruangannya. Kamu bisa saja merasakan kegugupan dan bahkan
blank ketika ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. Ini bisa saja
mempengaruhi nasibmu ke depan. Maka dari itu, jangan lupa berdoa sebelum masuk
ruangan dospem. Sekali lagi, jangan lupa berdoa.
· Ketika kamu ingin melembutkan hati dospemmu,
dan in sha Allah tidak marah-marah, maka bacalah surah Al-Thaa’Haa’ ayat 1-5. Jangan lupa niatkan sebagai pelembut
hati dospemmu yang bernama bla...bla....bla.. Kamu juga bisa membacanya
ketika sudah di ruangan sambil menatap mata dospemmu. Ini bukan mantra, tapi
ini kiat berdoa hahaha.
Saat sudah berhadapan dengan dospem. Duduklah dengan
tenang. Perhatikan setiap kata yang diucapkan oleh sang dospem. Walau hal itu
tidak berhubungan dengan skripsimu. Tolong perhatikan setiap katanya. Saat dospem
menjelaskan, lihat matanya sambil menganggukkan kepala, karena itu akan membuat
sang dospem merasa dihargai. Sesekali kamu boleh menyahut, “ iya bu”, “iya,
pak”. Tapi jangan memotong kalimatnya. Ketika dospem sudah selesai
menjelaskan dan ada yang belum kamu pahami, maka silahkan bertanya dengan
bahasa yang baik.
Supaya tidak lupa, maka jangan lupa sebelum dospemmu
menjelaskan buka aplikasi perekam suara dihpmu dan rekam seluruh pembicaraan
kalian berdua selama konsul. Ini sangat membantu ketika kamu sudah mau merevisi
skripsi. Selain itu, catat juga poin penting apa yang dijelaskan oleh sang dospem
sambil tetap memperhatikan.
6. Jabat Tangan
Setelah konsul, ucapkan terima kasih. Setelah itu, jangan lupa jabat tangan dan ucapkan salam. Jangan lupa juga untuk membereskan kursi yang telah digunakan dan menutup pintu dengan baik.
7. After Konsul
Ketika sudah konsul, hal yang biasanya malas dilakukan adalah melakukan revisi. Tapi, kalau kamu ingin segera memakai toga, maka jangan pernah menunda-nunda untuk segera melakukan revisi hari itu juga. Harus! Karena ketika kamu merevisi di hari itu, maka pikiran kamu masih fresh mengingat apa yang dijelaskan dan dimaksud oleh dospem tadi.
Setelah konsul, ucapkan terima kasih. Setelah itu, jangan lupa jabat tangan dan ucapkan salam. Jangan lupa juga untuk membereskan kursi yang telah digunakan dan menutup pintu dengan baik.
7. After Konsul
Ketika sudah konsul, hal yang biasanya malas dilakukan adalah melakukan revisi. Tapi, kalau kamu ingin segera memakai toga, maka jangan pernah menunda-nunda untuk segera melakukan revisi hari itu juga. Harus! Karena ketika kamu merevisi di hari itu, maka pikiran kamu masih fresh mengingat apa yang dijelaskan dan dimaksud oleh dospem tadi.
8. Selanjutnya apa?
Setelah semalam sudah mengerjakan revisi. Jangan pernah merasa puas karena sudah melakukan perbaikan. Maka dari itu, lihat kembali jadwal dospem dan mulailah bersiap-siap untuk ke kampus. Kalau ternyata dospemmu setiap hari di kampus dan bisa bimbingan, kenapa kamu tidak memanfaatkannya untuk konsul setiap hari? Tapi, bersabarlah. Karena ketika kamu setiap hari konsul seperti ini, maka dospemmu bisa saja mengomel. “ Kamu sudah perbaiki yang kemarin? Kenapa datang lagi? Sudah diperbaiki belum?”. Kuatkan hatimu, sahabat. Lama-lama dospem akan terbiasa melihat kerajinan dan kesungguhanmu untuk segera selesai.
9. To the Point
Setelah semalam sudah mengerjakan revisi. Jangan pernah merasa puas karena sudah melakukan perbaikan. Maka dari itu, lihat kembali jadwal dospem dan mulailah bersiap-siap untuk ke kampus. Kalau ternyata dospemmu setiap hari di kampus dan bisa bimbingan, kenapa kamu tidak memanfaatkannya untuk konsul setiap hari? Tapi, bersabarlah. Karena ketika kamu setiap hari konsul seperti ini, maka dospemmu bisa saja mengomel. “ Kamu sudah perbaiki yang kemarin? Kenapa datang lagi? Sudah diperbaiki belum?”. Kuatkan hatimu, sahabat. Lama-lama dospem akan terbiasa melihat kerajinan dan kesungguhanmu untuk segera selesai.
9. To the Point
Ketika kamu kembali masuk konsul setelah
revisi. Tipsnya, langsung jelaskan kepada dospem apa yang kamu telah perbaiki. Jelaskan
apa kesalahan sebelumnya dan jelaskan apa yang telah kamu perbaiki sesuai
dengan saran dospemnya. Pokoknya langsung jelaskan. Karena jenis dospem yang
kadang lupa bagian mana yang kamu revisi. Dan bisa jadi dospem akan kembali
memeriksa dari awal. Begitu seterusnya hingga kamu tidak selesai-selesai. Jangan
pernah lupa juga untuk membawa apa yang diminta oleh dospem. Kalau kamu diminta
bawa jurnal dan buku referensi, ya bawa. Kalau kamu diminta membuatkan
medianya, ya buat. Tunduk dan patuh nyatanya sangat diperlukan dalam dunia
perskripsian.
Don’t
Seperti yang sudah
dikatakan di atas, usahakan bawa bekal sebelum konsul. Jadi ketika kamu tidak
sempat untuk ke warung buat makan, kamu bisa makan di depan ruangan dospem.
Jangan sampai kamu nunda makan hanya karena menunggu dospem. Kalau sakit, kamu
juga tidak bisa sarjana, sahabat. Jadi, untuk apa?
Saking takutnya
kehilangan jejak dospem, kita kadang nunda-nunda waktu sholat. Saat sudah adzan
duhur dan dospem belum tiba. Kita masih saja duduk cantik di depan ruangan dospem.
Saking takutnya ketinggalan jejak dospem. Kadang pula ketika sholat, kita
terlalu was-was saat sholat karena takut pas sholat lalu tiba-tiba dospemnya
datang.
Padahal ketika
adzan, kita sedang dipanggil pencipta kita sendiri yang jiwa dospem ada
ditangannya. Kita terlalu khawatir
ketika tidak bisa bertemu dospem hari itu. Sedangkan santai saja ketika
mengabaikan panggilan pencipta kita. Bagiamanapun usaha menunggu dospem kamu,
kalau bukan Tuhan yang mau. Ya nggak bisa juga. Kalau ternyata karena kamu
sholat, kamu ditinggal dospem itu tandanya hari itu bukan takdirmu untuk
konsul. So simple, right?
Kadang kamu
merasa tidak sependapat dengan apa yang dikatakan dospem. Walaupun begitu,
jangan pernah mempelihatkan sifat menentang di depan dospem dan menginginkan
pendapatmulah yang benar. Karena itu akan membuat dospem kesal dan menambah
citra burukmu di depannya. Jadi, ketika ini terjadi padamu, tetap dengarkan apa
pendapat dospem. Jika memang ternyata ada yang menurutmu kurang pas, maka
jelaskan dengan baik dan bawa referensi yang mendukung pendapatmu. Sekali lagi,
patuh dan tunduk diperlukan dalam penskripsian.
4. Terlalu
terburu-buru
Tidak perlu
memperlihatkan sifat terburu-buru di depan dospem. Semua orang ingin selesai
dengan cepat, tapi tetaplah berjalan dengan tenang. Karena sifat terburu-buru
bisa saja membawa hal buruk dan membuatmu salah dalam mengambil tindakan. Tetap
slow, sangat slow, santai.
Menyelesaikan skripsi
berarti kamu harus menyerahkan seluruh jiwa dan ragamu. Jangan setengah-setengah.
Selalu berdoa dan berjuang hingga kamu mendapatkan apa yang sedang kamu kejar.
Jangan pernah menyerah dan ingat untuk selalu bersabar. Sabar menunggu waktu
sampai Tuhan menggerakkan hati dospem meng-Acc skripsimu. Karena sebesar apapun
usahamu, jika Tuhan belum berkehendak. Itu tidak akan terjadi. Maka bersabarlah
sampai waktunya tiba. Jangan pernah membandingkan dirimu dengan orang lain,
karena setiap orang akan berjalan dengan temponya masing-masing. Kamu juga akan
mendapatkannya, percayalah!
Sekian.
Sekian.
2 Komentar
Kenapa saya senyum2 sendiri membaca ini? Hahaha
BalasHapusTerimakasih tipsnya
Di tunggu do and don't selanjutnya yah
terima kasih sudah berkunjung dan membac. Jangan lupa untuk terus update postingan di blog ini .
Hapus