Muka gue pas lagi belajar.
Dua bulan lagi,gue bergelut dengan sekolah.Dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.Doain gue,Semoga lulus.

Beberapa waktu lalu,gue sempat browsing-browsing di google.Maklum gue anak yang suka banget nongkrong di google.Nggak sama yang lain yang sukanya nongkrong di Warung kopi.Dibrowsingan itu,gue dapat banyak informasi.Termasuk mengenai sekolah.Salah satu artikel yang gue baca,menyebutkan konon ada sekolah di luar negeri yang waktu belajar nya Cuma dua jam sehari.Dan sisanya untuk pengembangan diri.Mengasah bakat dan lain-lain.Andaikan ini diberlakukan di Indonesia,mungkin gak ada lagi orang yang stres karena tugas.Mungkin gak akan ada lagi yang berhenti sekolah karena bosan.Gue juga pernah baca,kalau diluar negeri sana ada sekolah yang siswanya gak dapat oleh-oleh sebelum pulang kesekolah.Alias Pekerjaan rumah.Pekerjaan rumah menurut gue membuat stress.Iya,bayangin harusnya pulang sekolah itu dimanfaatin buat nonton TV,dengerin musik,dan main twiteran.Eh,malah harus kerjain tugas.Tapi,disisi lain,gue juga berpikir,PR itu bermanfaat.Kenapa karena dengan diberi tugas maka akan membuat diri kita menjadi lebih mandiri dan mengasah otak.

Selanjutnya gue bahas mengenai kurikulum.baru-baru ini,indonesia menyelenggarakan kurikulum 2013.Tapi,baru-barunya lagi,menteri pendidikan indonesia mencabut kurikulum ini karena dinilai memberatkan.Baik untuk guru maupun untuk siswanya sendiri.Kalau gue sih gak masalah,karena angkatan gue belum melaksanakan kurikulum 2013 alias masih KTSP.Sebuah anugerah terbesar yang pernah kumuliki.Itu tadi lagu siapa? Gue lihat adek kelas gue emang menderita dengan kurikulum 2013 ini,kasihan pulangnya lambat.Lambat pulang sekolah,lambat pula ketemu pacar.Sumpah kasihan banget.Tapi,kalau gue sih sama aja.Mau kurikulum KTSP,kurikulum 2013,kurikulum 2021,ya sama aja.Gak ada bedanya tergantung dari kitanya sendiri.Gak ada yang sulit,kalau sudah niat dari awal buat belajar.Sama halnya,bagaimanapun kayanya,cakepnya,kerennya pacar lo.Kalau gak dijalanin dengan baik ya tetap saja gak bakalan berjalan dengan indah.Intinya,jalanin dengan sungguh-sungguh.

Karena gue kelas tiga SMA.Sudah tua dibandingin adek kelas #yaiyalah.Gue bakalan menghadapi yang namanya ujian nasional.Ujian yang bikin otak beku,ujian yang bikin hati mulai retak dan ujian yang bikin mata gak bisa tidur.Semuanya bakalan dihadapi dan itu semua sudah didepan mata.Mau atau nggak,siap atau nggak siap.Semuanya harus dihadapi.Gue pernah baca,Kalau sekolah terbaik yang ada di dunia ada diluar negeri dan  sekolah tersebut tidak melaksakan yang namanya Ujian nasional.Mungkin karena mereka mengangggap kalau UN hanya membuat stress.

Kalau UN sudah dekat,sekolah di SMA itu rasanya sudah sebertar banget.Sama kayak rasa sebentarnya malam minggu buat yang lagi pacaran.Sebelum meninggalkan sekolah tercinta,banyak hal yang harus dilakukan.Foto ijazah,misalnya.Kemarin gue juga baru melaksanakannya.Muka imut gue yang tiap harinya tampil pake kacamata,harus buka kacamata pas didepan kamera.Padahal dengan kacamata,muka gue bisa lebih enak dipandang dibandingin nggak.Selain,untuk menutupin mata gue yang sipit.Foto ijazah sama rasanya orang beku di gunung es.Nggak bisa bergaya alay dan Cuma bisa gaya resmi.Yang senyum aja harus dibatasin.Seandainya saja,foto ijazah itu bisa bergaya bebas.Sekalian pake tongsis.Mungkin bakalan keren dan kreatif.

Detik-detik terakhir di SMA,Banyak Perguruan tinggi yang datang kesekolah buat sosialisasi (baca:promosi).Gue sebut merek.Mulai dari UNM,UNHAS,DIFASC,AMI,UMPAR,Sulawesi Flight,dan terakhir politeknik.Minggu depan pasti ada lagi.Tiap minggu pas ada.Dan itu lumayan banget menambah kenalan.Diantara yang datang,gue paling tertarik sama sosialisasi dari DIFASC.Sebuah sekolah penerbangan yang berada di Makassar.Apalagi,yang masuk kekelas gue itu adalah seorang pramugari.Sumpah cantik.Lebih cantik dari Aliando.Gue serius.Waktu itu gue juga dibagiin formulir pendaftaran.karena gue anak yang tinta pulpennya banyak maka gue bisa-bisain untuk mengisinya meskipun gue tau gue gak akan pernah lolos.Bukannya pesimis.Tapi,kondisi ini tidak memungkinkan.Gue kan pendek,Ringan,nggak bisa terbang dan nggak bisa melesat kayak vampire.Tapi,Memang gue gak pernah punya niat buat jadi kayak gituan.

Selesai sosialisasi,sebagai anak yang tumbuh dan berkembang di masa alay,kita selfie-selfian dulu sama kaka pramugarinya.Pas gue foto,gue dekat dengan dia.Dan yang Cuma gue lakuin waktu berada didekatnya,gue memandang dia terus.Bukan melihat kecantikannya,tapi ketinggiannya.Gue berpikir ini manusia atau tiang listrik.Tinggi gue Cuma sampai diketeknya.Maklum,gue anak ketek-ketekan.Yang tiap ada orang tinggi pasti gue Cuma sampai diketek.Gue memang anak yang  lahir dari ketek bukan dari rahim.
Gue menghadap kedia.Lagi liat ternyata gue cuma sampai ketek.

 Ya,detik-detik terakhir di SMA gue manfaatin benar-benar dengan baik.Manfaatin buat gosipan sama teman.Haha.Ya,ini moment yang gak boleh dilewatin.Satu bulan lagi.Dan ini semua gak akan berulang lagi.
Doain gue semoga lulus SMA,semoga lulus SNMPTN dan bisa kuliah di tempat yang gue inginin.