Selamat
malam minggu kalian yang masih betah dengan status jomblonya. Untuk mengisi
kekosongan di malam minggu horror seperti ini ada baiknya “TERUS MEN-SCROLL “
ke bawah hingga postingan ini berakhir.
Pembahasan
malam ini, mungkin akan sedikit berguna.
Ya,
baru-baru ini saya kembali menulis buku. Buku ini sama sekali tidak pernah saya
rencanakan sebelumnya. Tidak seperti buku-buku lain yang lebih dulu ditulis
seperti DABook, Status Pelajar, dan Catatan hati seekor Mumu yang mempunyai
perencanaan lebih matang.
Buku
My Finger ini sebenarnya merupakan salah satu tugas akhir dari mata kuliah
saya. Yang berarti Wajib untuk diselesaikan. Oleh karena itu, setelah mendapat
perintah untuk mulai bekerja dari Dosen, seluruh jiwa dan raga saya tumpahkan
untuk menyelesaikan buku ini.
Masalah
tema dari buku ini tidaklah perlu dipermasalahkan, karena memang sang dosen
meminta kami untuk menuliskan pengalaman selama mengikuti mata kuliah ini. Jadi
bukan hal yang perlu dipusingkan.
Dengan
bermodal pengalaman selama 4 bulan menikmati mata kuliah ini, saya mulai
menulis. Suka, duka, perjuangan, capek, lelah, dan pengen mati adalah rasa yang
tercampur baur saat melewati mata kuliah ini. Serius. Sumpah atas nama saya
sendiri.
Tentunya
masalah pasti ada dalam menyelesaikannya, terutama menghadapi mood menulis. Ada
momen dimana, saya benar-benar tidak ingin menulis karena tidak mood ataupun
karena tidak ada ide sama sekali.
Tapi,
karena kerja keras dan sudah deadline, Finally this book Selesai. Ya, sebuah kebanggaan
juga karena buku ini selesai dalam waktu yang terbilang singkat. Kalau waktu
yang saya perlukan untuk menulis buku ini adalah setiap hari berturut-turut,
maka dapat dikatakan buku ini selesai ditulis hanya dalam seminggu.
Ya,
seminggu. Percaya atau tidak itulah yang terjadi, sekalipun dimalam-malam
terakhir sebelum cetak, saya harus tidur jam 5 subuh. But, this is life. Harus
diperjuangkan!
Mengenai
judul sempat membuat saya pusing. Tapi sepertinya ada suara dari langit yang
memberi secercah cahaya sehingga saya memutuskan untuk memberikan judul “My
Finger”. Apa maknanya? Ya, karena jari terlalu berarti dalam hidup ini termasuk
penyelesaian tugas buku ini. Karena begitu banyak yang bisa dipelajari dari
jari. Semua itu akan diceritakan dalam buku ini.
Apa
saja isi-isi dari buku ini?
This
for you!
Dari dan untuk kalian yang berharga
Biarkan jarimu membuka halaman
Salam hangat dari komputerisasi
Mengetuk pintu labkom
Jabat tangan dengan tugas pertama
Klik mouse sampai Korea
Jari melayang untuk perangkat
pembelajaran
Kursor mouse menakdirkan saya
Habis tugas, terbit tugas
Jari asisten jangan
tunjuk saya
Jari harus jatuh cinta pada keyboard
Ketika jari jadi hakim
nilai
Dear, My finger
Biodata sang pemilik jari
Buku ini tidak dijual dimanapun. Karena
memang tidak di kirim ke penerbit. Buat yang sedang membaca hingga huruf ini, dan berminat untuk membaca buku My Finger, silahkan koment email di kotak komtar di bawah ini!!
Sekian!
0 Komentar