Cover Novel dan Filmnya |
Belum beberapa lama gue menghadapi Try Out,kini gue akan
diuji lagi.Besok senin,gue akan melangsungkan pernikahan Ulangan Tengah
Semester.Dan itu semua berlangsung selama satu minggu.Bukannya istirahat
setelah satu minggu UTS,malah UAS telah didepan mata.Gak main-main,ini juga
lamanya satu minggu.Gue berharap ada minggu tenang setelah ini semua
terlaksanakan.Tapi,prediksi gue minggu selanjutnya setelah UAS akan ada lagi
Try Out kedua.Lanjut Pra Ujian Nasional dan Finish di Ujian nasional,16 April
2015.Benar-benar padat jadwal gue.Yang merasa fans gue,kalau mau ngelive nonton
live show gue silahkan datang kesekolah.Bawa banner dan teriakin nama gue
berkali-kali.Semoga aja itu memberi kelancaran otak gue untuk berpikir.
Meskipun dengan kesibukan yang begitu padatnya,gue sama
sekali gak pernah ninggalin hobi gue.Karena dengan menjalankan hobi diwaktu
seperti ini,gue merasa lebih rileks dan jauh dari stress.Selain keseringan
nonton video Indah Nevertari,baru-baru ini gue juga selesai membaca novel 3600
detik.Gue memang gak terlalu suka baca novel.Apalagi yang terlalu tebal dan gak
ada gambarnya sama sekali.Tapi,entah apa yang merasuki gue waktu itu,tiba-tiba
gue mau dan baca novel dan melahapnya dalam waktu dua hari.Gak sama kayak buku pelajaran,satu
tahun aja gak pernah gue rampungin.
Novel yang berjudul 3600 detik adalah novel yang terbilang
beruntung karena sempat dibaca oleh gue.Jadi,yang belum pernah gue baca,ya gak
beruntung.Karena Cuma novel-novel yang keren aja gue baca.
Novel ini ditulis oleh Charon.Siapa Charon? Gue juga baru
kenal kemarin.Pas gue baca novel ini.Gak kenal sih sebenarnya,tau aja.
Novel ini sudah dicetak sebanyak sepuluh kali.keren.Dan
terakhir,buku ini dijadikan film.Gimana ceritanya?
Sandra yang hidupnya sangat berantakan akibat perceraian kedua orang
tuanya. Dan hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan agar ia
tinggal bersama ibunya, yang selama ini tidak pernah dekat dengannya.
Itulah yang membuat hidupnya berantakan. Ia menjadi remaja yang bandel,
urakan, dan tidak sopan. Berulang kali ia dikelukan dari sekolah karena
kenakalannya, berulang kali pula ia pindah sekolah.
Walau dengan sikap dingin yang ditunjukkan pada ibunya, sang ibu
tetap sayang padanya. Ibunya memutuskan untuk pindah kota. Menurut
ibunya, mungkin suasana dan lingkungan baru akan mengubah perilaku
putrinya. Namun di sekolahnya yang baru, Sandra sudah bertekad untuk
membuat dirinya dikeluarkan lagi. Sandra beranggapan semua ini ia
lakukan untuk membalas rasa sakitnya pada kedua orang tuanya. Ia
bertekad akan membuat ulah agar para guru tak tahan terhadapnya.
Ternyata perkiraannya meleset. Pak Donny, sangat sabar menghadapinya.
Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti
keinginannya.
Di sekolah barunya itu, Sandra bertemu dengan seorang lelaki yang
bernama Leon. Dia tetap saja bersifat sinis kepada siapapun. Seringkali
Sandra berbuat ulah di sekolahnya seperti, merokok yang dapat
menyebabkan ruang olahraga terbakar, membuat contekan, mencuri serta
mencaci maki gurunya namun Leonlah yang menasehati Sandra. Tapi Sandra
tetap tidak mau berteman dengan Leon. Leon seringkali pingsan di
sekolahnya. Itu yang membuat Sandra bertanya-tanya ada apa dengan Leon.
Dan ternyata Leon menceritakan semuanya kepada Sandra karena ia
menganggap Sandralah pembangkit semangat hidupnya. Leon terkena penyakit
jantung stadium akhir dan ia telah divonis dokter beberapa bulan lagi.
Leon juga sering keluar masuk rumah sakit. Mendengar cerita Leon, Sandra
semakin tersentuh hatinya. Mungkin ia merasa ada seseorang yang
hidupnya lebih kelam dari dirinya.
Entah kenapa Sandra berhasil bertahan lebih dari sebulan di sekolah
barunya itu. Lambat laun sifatnya pun berubah. Orang tua maupun gurunya
heran. Ternyata perubahan Sandra dikarenakan adanya Leon di sekolah itu.
Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun,
pianis, dan berhasil merubah sikap Sandra. Walau Leon dan Sandra berbeda
seratus delapan puluh derajat, mereka berteman sangat akrab.
Tidak hanya hidup Sandra yang berubah, Leon pun turut berubah
semenjak mengenal Sandra. Hidupnya lebih berwarna dengan kehadiran
Sandra yang berbeda dari lainnya. Leon yang menderita penyakit jantung
merasa hidupnya kembali normal ketika berada di dekat Sandra.
Di malam kesenian di sekolahnya, Leon mengajak Sandra untuk melihat
dirinya bermain piano yang mengiringi suatu adegan drama. Saat
pertunjukan dimulai, lagi-lagi Leon pingsan dan harus dibawa ke rumah
sakit. Akhirnya Sandra ikut membawa Leon ke rumah sakit. Sesampainya di
rumah sakit, Sandra mendapati sebuah nama di papan daftar pasien. Dan
disana tertulis “Ny Widia”. Ya Widia adalah ibu kandung Sandra yang
selama ini sering ia sakiti. Pikiran Sandra tak karuan. Akhirnya ia
memutuskan untuk menjenguk ibunya di kamar pasien. Ibunya pun senang dan
tersenyum karena Sandra menyempatkan waktu untuk menjenguk ibunya.
Namun, Sandra tetap berlaku kasar kepada ibunya. Ia bilang kalau ia
kesini hanya untuk mengantarkan temannya yang sedang sakit, bukan untuk
menjenguk ibunya. Dug….hati ibunya merasa disakiti lagi. Lalu Sandra
meninggalkan kamar tersebut dan bertabrakan dengan seorang suster yang
membawa tas ibunya. Isi tas tersebut berantakan. Sandra tidak sengaja
melihat banyak fotonya di dompet ibunya yang sedang terbuka. Air mata
Sandra pun mulai menetes. Tiba-tiba Leon yang dari tadi pingsan,
menghampiri Sandra di kamar ibunya. Leon memberi pengertian terhadap
Sandra bahwa tidak ada seorang ibu di dunia ini yang tega membenci
anaknya. Akhirnya Sandra berbalik badan dan berpelukan dengan ibunya.
Ibu dan anak itu berlinangan air mata.
Keesokan harinya, Sandra akan mengantar Leon ke rumah sakit untuk
operasi. Namun, Sandra bukanlah dibawa Leon ke rumah sakit, melainkan
dibawa ke taman rekreasi. Sandra pun semakin bingung terhadap sikap
Leon. Leon mengutarakan keinginannya, yaitu ingin hidup normal seperti
Sandra. Akhirnya Sandra memberi kesempatan untuk merasakan kehidupan
normal selama 3600 detik di taman rekreasi ini. Disana mereka
bersenang-senang dan berfoto-foto. Tak lama kemudian, Leon mendesah
kesakitan. Sandra pun menggenggam tangan Leon. Lalu Sandra membawanya ke
rumah sakit untuk menemani Leon menjalankan operasi. Setiba di rumah
sakit, Leon langsung dibawa ke ruang operasi. Tidak sampai lima menit,
dokter pun menyatakan bahwa Leon sudah tiada. Sandra tidak percaya Leon
sudah tiada padahal 3600 detik yang lalu, mereka bersenang-senang di
taman rekreasi layaknya tanpa beban apapun.
Tiga hari kemudian, Sandra menghadiri upacara pemakaman leon. Ia juga diberi selembar surat dari papa Leon yang berisi :
Sandra, temanku yang paling baikSaat ini aku sedang mengingat pertemuan pertama kita di ruang musik. Saat kau masuk dengan rambut merahmu itu, aku tahu bahwa hidupku tidak akan lama lagi. Banyak sekali hal yang aku alami bersamamu. Menemanimu menjalani hukuman. Taruhan denganmu. Dansa pertama yang payah di hari ulang tahunku. Menjadi tertawaan orang-orang ketika aku mengenakan jaket merahmu yang konyol. Aku menyukai setiap detiknya. Dan aku juga menyadari satu hal lagi. Bukan perjalanan ke taman rekreasi ini yang membuat hidupku menjadi normal, tetapi kaulah yang membuat diriku menjadi orang normal. Aku bisa tertawa bersamamu setiap waktu. Terima kasih Sandra, karena telah menjadi temanku dan telah menyediakan 3600detik waktumu ini untukku. Aku tidak akan melupakannya seumur hidupku. Berjanjilah kau akan selalu kuat walaupun aku tidak berada di sampingmu lagi. Kali ini aku minta agar kau percaya padaku bahwa apapun yang terjadi, aku akan selalu berada di sampingmu.Leon.
Seusai membaca surat itu, air mata Sandra jatuh tak tertahankan. Ia pun berpelukan dengan ibunya di pemakaman Leon
Setahun kemudian, Sandra mengunjungi makam Leon. Ia mau membuktikan
bahwa dirinya sudah berubah. Sandra kembali mengecat rambutnya menjadi
hitam. Ia mulai bercerita bahwa dirinya sekarang sudah resmi menjadi
mahasiswi kedokteran. Bayangkan saja, Sandra yang sangat bodoh, bandel
dan sering tidak lulus ujian bisa menjadi mahasiswi kedokteran di
universitas ternama di Indonesia. Semua ini berkat Leon………….
Sangat mengharukan ending novelnya.Gue sampai nitihin air
mata.Gue memang lebay.
Bagian-bagian yang gue suka dalam novel ini:
Bab 1
Saat Sandra berniat buat nyuri CD di Mall.Tapi,terhalangi
dengan kedatangan Leon.
“Heh,kurang kerjaan ya?”Kata Sandra.”Untuk apa ikut campur
urursan orang lain”,lanjut Sandra.
“Seharusnya kau bilang terima kasih dan aku akan membalasnya
dengan sama-sama.”Kata Leon.
Bab 2
Pas Leon ngomong sama Sandra kalau Leon ingin menjadi teman
Sandra.
“Tak ada satu pun orang yang ingin berteman denganku” Kata
Sandra.
Tiba-tiba Leon berkata,”Aku mau berteman denganmu”.
“Sayang sekali.Yapi aku tidak ingin berteman denganmu” kata
Sandra.
Bab 3
Ketika Sandra bertanya,”Hanya satu yang membuatku
penasaran”.
“Apa itu?” Kata Leon
Sandra berkata,”Kenapa kau mau berteman denganku?”
“Alasan yang sama karena kau mau berteman denganku.Karena
tidak ada yang mau berteman dengan orang penyakitan”Kata Leon.
Sandra berkata,”Dan tidak ada yang ingin berteman dengan
orang berandalan”.
Bab 4
Leon menantang Sandra dengan taruhan.
“karena aku tidak bisa meyakinkan kamu untuk tidak
menyontek.Bagaimana kalau kita taruhan saja”Kata Leon.
“Taruhan apa?”Tanya Sandra.
“Bila bungan ini kelopaknya hitungan genap kau boleh
menyontek tapi kalau ganjil kau tidak boleh menyontek”Jelas Leon.
Bab 5
Saat Sandra memperlihatkan aktingnya didepan Leon.
“Aku rasa hanya kau yangkepikiran untuk melakukan hal
ini”,kata Leon sambil tertawa geli.
“Sandra,aktingmu adalah akting terbaik yang pernah aku lihat
walaupun aku tidak menyangkanya sama sekalo”lanjut Leon.
Bab 6
Keduanya,Leon dan Sandra berdansa di Pesta ulang tahun Leon.
“Tidak ada gunanya kita berdansa kalau tidak
menikmatinya.Jadi,lepas saja sepatumu kalau itu membuat kakimu sakit”Saran
Leon.
“Tapi.....”Kata Sandra.
“Sandra.”Tegas Leon.
“Lepas saja”Sambung leon.
Kemudian ketika Sandra membuka sepatunya,Leon juga ikut
membuka sepatunya.Biar adil,katanya.
Bab 7
Keduanya mengobrol ketika Leon telah keluar dari Rumah
Sakit.Leon dipaksa sama Sandra untuk memakai jaket sandra yang berwarna
pink.*Lucu*
Bab 8
Ketika Leon memutuskan untuk melakukan operasi namu sandra
marah karrena itu membahayakan nyawanya.
“Aku sudah memutuskan untuk menjalani operasi,Sandra”Kata
Leon.
“Mengapa?”.”Kau bisa meninggal Leon”Teriak Sandra.
“Aku tau”teriak Leon lebih keras.
Leon kemudian memegang tangan Sandra,namun Sandra
menepisnya.
“Dulu papa yang pergi,sekarang kau yang akan pergi.Aku tidak
mau itu terjadi.Aku membencimu.Aku tidak ingin bertemu lagi denganmu”Kata
Sandra.
Sumpah keren.Novel ini,bukan novel milik sendiri.Gue hanya
minjam.Gak minjam sih,dipinjamin.Jadi begini ceritanya:Pas di Kelas,gue lagi
cerita-cerita sama teman gue bernama Miftah Zuhud Lukman.Mantan ketua OSIS di
Sekolah gue.Ceritanya sih tentang Manusia setengah salmon yang akan tayang di
SCTV.Entah jalan mana yang terlewati sampai topiknya ke Novel.Dan dia minjamin
gue novelnya dari hasil pinjamannya juga sama adiknya dan adiknya juga minjam
sama temannya.Jadi,dia minjamin gue buku dari teman adiknya.Thank you.
Seperti
yang tadi gue bilang,vovel ini telah difilmkan.Dan gue belum nonton
filmnya.Gue jadi penasaran.Novelnya aja keren,gimana filmnya.Mungkin gue
akan neyempetin waktu gue setelah UAS untuk ke Warnet dan
mendownloadnya.Semoga.
Stefan William (Leon) danShae (Sandra) |
Kalau orang yang saat ini sedang nakal-nakalnya,suatu saat nanti ia akan berubah menjadi baik.Begitu sebaliknya.Kehidupan akan terus berputar.Orang yang sekarang berada dibawah tidak selamanya akan berada dibawah.Suatu saat ia akan berada diatas.Begitu sebaliknya.Jangan pernah meremehkan orang”.Gue juga belajar arti dari persahabatan.Arti dari kepedulian.Dan arti sebuah kasih sayang.
Lu jangan lupa baca.Selamat
malam minggu!
2 Komentar
Wah, baca novel ini waktu SMP, pas zaman-zamannya suka baca novel dan komik hehehe salah satu novel teenlit yang khas banget dengan adegan romantis ala-ala anak sekolahan. Anyway, kamu harus baca 'A Little White Lie' juga hehe siapa tau jadi keranjingan baca
BalasHapusIya.Soalnya saya kalau ketoko buku gak pernah ke bagian novel.Cuma suka genre nonfiksi komedi.Sampai sekarang saya belum punya novel.disitu saya kadang sedih.Sukanya cuma minjem.Mungkin akan saya coba genre ii juga.Biar bisa buka hobi nulis novel juga.
BalasHapus