1.Latar
Belakang Suku bugis
Suku Bugis adalah suku yang
tergolong ke dalam suku suku Deutero-Melayu,
atau Melayumuda. Masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari
daratan Asia tepatnyaYunan. Kata 'Bugis' berasal dari kata To Ugi, yang berarti
orang Bugis. Penamaan "ugi"merujuk pada raja pertama kerajaan Cina
(bukan negara Tiongkok, tapi yang terdapat di jazirah Sulawesi Selatan
tepatnya Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo saat ini) yaitu LaSattumpugi.OrangBugis mendiami kabupaten BuluKumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Sindenreng-Rappang,Polewali-Mamasa, Luwu, Pare-pare, Barru, Pangkajene, dan
Maros. Orang
Bugis mempunyai bahasa sendiri, yaitu bahasa
Bugis. Bahasa Bugis masihmerupakan keluarga besar dari
bahasa Austronesia Barat. Ada beberapa dialek yang masihdipakai yaitu
dialek Luwu, Wajo, Palakka, Enna, Soppeng, Sindereng, Pare-pare, Sawitto,Telumpanuae,
dan Ugi. Selain itu, orang Bugis juga memiliki aksara sendiri, yaitu Aksaralontara.yang
berasal dari huruf Sansekerta.
1.BAHASA : Matinro
2.SISTEM PENGETAHUAN : suku bugis memiliki pengetahuan yang cukup tinggi
yang didapatkan melalui pendidikan.
3.ORGANISASI
SOSIAL :menganut patron
klien atau sistem kelompok kesetiakwanan antara pempimpin dan pengikutnya yang
bersifat menyeluruh.salah satu herarki yang sangat kaku dan rumit.namun,mereka
mempunyai mobilitas yang sanat tinggi,buktinya tak sulit berjumpa dengan orang
bugis.Selain itu, kedudukan kaum perempuan yang tidak selalu di bawah kekuasaan kaum
laki-laki, bahkan di organisasi sosial yang berbadan hukum sekalipun.
4.SISTEM PERALATAN HIDUP : perahu penisi,sepeda dan bendi,koleksi peralatan
menempa besi dan hasilnya,koleksi peralatan tenu tradisional,dan rumah adat
5.TEKNOLOGI : mampu
membuat kapal-kapal laut yang besar dan modern dan mampu laut
sperti perahu pinisi yang dinahkodai oleh nenek malommo. Selain itu,juga mampu
manciptakan mesin pertanian misalnya mesin perontok padi yang tidak ada samanya
didunia.
6.SISTEM MATA PENCAHARIAN :pegawai,wiraswasta
,nelayan,petani,pedagang,dll
7.SISTEM
RELIGI :Islam
dan ada pula beberapa yang mengikuti kepercayaan tertentu seperti To Lotang
8.KESENIAN : Kecapi,Gendang, Suling, Sinrili, Seni Tari
2.latar belakang suku Makassar
Suku
Makassar adalah nama melayu untuk sebuah etnis yang mendiami pesisir selatan
pulau sulawesi.lidah Makassar menyebutnya Mangkassara’ berarti mereka yang
bersifat terbuka.
Etnis makassar ini adalah
etnis yang berjiwa penakhluk namun demokratis dalam memerintah,gemar berperang
dan jaya di laut.adapun bahasa makassar,juga disebut sebagai bahasa
makassar atau Mangkasara’ adalah bahasa yang dituturkan oleh suku
makassar,penduduk sulawesi selatan,Indonesia.Bahasa ini mempunyai abjadnya
sendiri,yang disebut lontara,namun sekarang banyak ditulis dengan menggunakan
huruf latin. Pada
dasarnya masyarakat masyarakat asli makassar ada pada kabupaten gowa dimana
dahulu kala gowa adalah sebuah kerajaan besar
yang mencakup banyak kekuasaan bahkan kekuasaanya mencapai afrika selatan dan
brunai darusalam itu adalah masa kejayaan kerajaan gowa pada masa pemerintahan
sutltan hasanuddin yang sering di gelar ayam jantan dari timur, namun pada masa
perlawanan melawan penjajah kerajaan gowa mengalami kekalahan perang melawan
belanda dan kerajaan bone pada masa itu sehingga hal itu membuat banyak
kekacauan dan kerugian besar bagi masyarakat gowa.
1.BAHASA :Attinro
2.SISTEM
PENGETAHUAN : falsafah sipakatau
3.ORGANISASI SOSIAL :dikenal lapisan sosial yaitu
karaeng,maradeka dan ata.
4.PARALATAN HIDUP :Tungku
atau yang disebut dengan Palu dan adapula dapur yang berbentuk Segi empat atau
disebut dengan sulapa eppa
5.TEKNOLOGI :Transportasi
6.SISTEM MATA PENCAHARIAN :Wiraswasta
7.SISTEM RELIGI :Sebagian
besar adalah Islam dan adapula kristen dan katolik yang dibawa oleh pendatang
dari minahasa,toraja,dll.selain itu suku makassar percaya dengan Dewa Tunggal
Yang disbut denganTurei A’rana
8.KESENIAN :Tarian
tradisional,Sinrili,gendang,Suling,Rumah adat
3.Latar belakang suku Toraja
Suku Toraja adalah suku yang
menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta
jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa.[1] Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaananimisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah
Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja,
yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas. Suku Toraja terkenal akan
ritual pemakaman, rumah adattongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja
merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang
dan berlangsung selama beberapa hari.
1.BAHASA : Mamma
2.SISTEM PENGETAHUAN :Mitos
Dan Lagenda
Masyarakat toraja mempunyai sistem penegetahuan waktu yang berhubungan
dengan hari-hari baik atau bulan yang baik.
3.ORGANISASI
SOSIAL :suku Toraja memiliki kelas-kelas sosial
mulai dari Bangsawan,Orang Biasa,dan juga budak.swelain itu dalam pemilihan
kepala pimpinan yang paling penting diketahui adalah dari mana golongan apa
orang itu berasal.
4.SISTEM PERALATAN HIDUP :Alat dapur,alat perang,alat musik,alat
perhiasan,alat upacara keagamaan,
5.TEKNOLOGI :Radio
6.SISTEM MATA PENCAHARIAN :sebagian besar adalah seorang
petani.dalam suku Toraja suami istri sama-sama mencari nafkah,seperti dalam
pertanian jika suami yang mencangkul maka istri berkewajiban untuk menanaminya.
7.SISTEM RELIGI :Sebagian Besar
adalah Kristen dan Adapula Beberapa yang islam
8.KESENIAN :Seni
Tari,Seni Musik dan juga berbagai
upacar-upacar pada acar tertentu
4.Latar Belakang Suku Mandar
Suku
Mandar adalah kelompok etnik di
Nusantara, tersebar di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan,
dan Kalimantan Timur. Bahasa Mandar dengan 4 dialek, yaitu : Balanipa, Majene,
Pamboang dan Awok Sumakengu. Daerah
Polewali menggunakan bahasa Bugis.Daerah mamasa menggunakan bahasa Mamasa. Rumah adat suku Mandar di sebut boyang.
Upacara adat suku Mandar di Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten baru yaitu
"mappando'esasi" (bermandikan air laut). Kebudayaan mandar banyak
dipengaruhi oleh tradisi islam. Suku Mandar selama ini juga di
kenal sangat kuat dengan budayanya.Mereka menjunjung tinggi
tradisi, bahasa dan adat istiadatnya. Filosofi hidup mereka berbeda dengan suku
Bugis, Makassar, Toraja dan suku lainnya yang berdekatan dengan lingkungan
kehidupan mereka di Sulawesi. Suku Mandar di kenal teguh dengan prinsip hidupnya.Pada
abad ke-20 karena banyak gerakan-gerakan pemurnian ajaran islam seperti
Muhammadiyah, maka ada kecondongan untuk menganggap banyak bagian-bagian dari
panngaderreng itu sebagai syirik, tindakan yang Taik sesuai dengan ajaran
Islam, dan karena itu sebaiknya ditinggalkan. Demikian Islam di Sulawesi
Selatan telah juga mengalami proses pemurnian.
1.BAHASA :Matindou
2.SISTEM
PENGETAHUAN :Sistem pengetahuan
suku mandar berbeda-beda menurut lingkungan alam dan kebutuhan yang dirasakan
seperti halnya sebagian masyarakat indonesia.Suku Mandar juga percaya
tentang hari-hari baik dan buruk, tentang “alamata atau tanda-tanda yang
diperlihatkan flaura dan fauna, tentang anggota tubuh manusia, juga
ramuan-ramuan obat tradisional.
3.ORGANISASI
SOSIAL :dalam suku mandar
dikenal lapisan sosial bangsawan,orang
biasa,dan juga budak.
4.SISTEM
PERALATAN HIDUP :alat-alat
produktif(seperti alat bertani,alat mengolah sagu,alat untuk
beternak),Alat-alat senjata,wadah,alat transportasi,
5.TEKNOLOGI :alat-alat
produksi dan transportasi
6.SISTEM
MATA PENCAHARIAN :bercocok
tanam di kebun atau pun disawah.selain itu, adapula yang melakukan budidaya
ikan cakalang dan penyu
7.SISTEM
RELIGI :Islam.dan
tidak seorang pun yang boleh mengajak orang lain untuk berpindah agama
8.KESENIAN :Sandeq(perahu
khas suku mandar),Nyareng patuddu,dan rumah data Boyang
okeyyyy...semoga bermanfaat yachh.....copast???? nggak papa!! tapi diedit dulu ya krna ada kekurangannya lahh pasti..saran buat kalian ada baiknya kalo ditambah gambar-gambar
2 Komentar
terimah kasih banyak
BalasHapussama-sama.Sering-sering berkunjung kesini ya
BalasHapus